12/29/2011

Nah, Ini Buka-bukaan dari RD

Setelah sempat bungkam dua hari, akhirnya mantan pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan buka suara menyoal alasannya dia mengundurkan diri dari posisinya.
RD, demikian panggilan akrab mantan pelatih Persija Jakarta ini mengaku sudah tidak nyama dengan kondisi yang ada di ranah persepakbolaan tanah air.
“Tidak ada lagi yang membuat saya bisa nyaman,” akunya dalam jumpa pers di Jakarta, (15/12).
Pria kelahiran Metro Lampung yang mengaku pada arenaku.com, akan meneruskan belajar kepelatihan di Australia selama satu bulan ini, menceritakan alasannya mundur dari pelatih Patrich Wanggai Cs.
Usai kalah dari Malaysia di final cabang sepak bola SEA Games, malam itu juga dia berkeinginan untuk mengundurkan diri.
“Dihati saya ada keinginan dua atau tiga hari ke depan saya mengundurkan diri karena gagal meraih emas,” paparnya.
RD, menambahkan, keinginan mundur jika gagal sudah menjadi kebiasaannya, seperti ketika menukangi Persikota Tangerang dimana dia ditarget hari meraih runner up di sebuah kompetisi, namun kenyataannya, Persikota hanya meraih posisi empat besar klasemen akhir.
Pada tahun 2006, ketika melatih Persija Jakarta, pelatih yang akrab disapa RD ini juga mengirim surat pengunduran diri karena gagal memenuhi target sebagai juara.
“Ini adalah hak seseorang melakukan itu. Tapi ternyata respon sangat luar biasa, sehingga saya perlu menjelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman,” paparnya.
“Hari pertama, kedua dan ketiga, saya melihat media justru mengagetkan saya karena sedikit yang menghujat, mereka merespon, itu membuat saya terus bersama tim ini, sampai suatu saat ketika saya melihat prosesi pengalungan medali emas, saya kemudian merasa bersalah kenapa mereka dapat emas tanpa ekspos tapi sepak bola tidak dapat emas tapi eksposnya luar biasa,” ujar RD.
RD melanjutkan ceritanya ketika ditunjuk PSSI sebagai pelatih Indonesia Selection menghadapi Los Angeles Galaxy, saat itu dia masih bertahan di timnas karena dia bisa memilih pemain yang dia inginkan.
“Saya di sms Ketum (PSSI), “Coach silahkan anda memilih pemain dari mana saja anda mau, tidak ada masalah, saya akan dukung untuk main lawan LA Galaxy,” katanya membacakan kembali isi pesan singkat Djohar Arifin kepadanya. Hal itu membuat RD bergairah menukangi timnas.
Akan tetapi, setelah bertanding melawan LA Galaxy kekecewaan RD kembali muncul dengan adanya statemen yang membuat pernyataan pemain Indonesia Super League (ISL) tidak boleh dipanggil timnas.
“Dari situ kemudian ada lagi sedikit rasa keinginan mundur kembali hidup. Sebabnya kenapa, saya tidak tahu. Saya berpikir, lalu saya lakukan dengan cara saya,” tukas RD.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Sarestu.Sport 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Sarah Restu Fauziah | Published by Borneo Templates and Theme4all