11/14/2011

Tangan Dingin "RD"

Nama Rahmad Darmawan semakin disorot. Dia dianggap sukses membentuk sebuah Tim Nasional Indonesia U-23 yang kompak dan tangguh. Di pundaknyalah kini masyarakat berharap Garuda Muda bisa meraih medali emas dalam SEA Games 2011 di Jakarta.

Rahmad sebenarnya bukan orang baru di lapangan hijau. Dia mengawali karier sepak bolanya di Pekan Olah Raga Nasional ke-11. Saat itu Rahmad bermain mewakili Provinsi Lampung.

Tahun 1986, Rahmad kemudian terpilih menjadi pemain Timnas U-23. Lalu sempat menjadi bintang Persija Jakarta, sebelumnya akhirnya bergabung dalam Timnas Senior di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, pada 1989.

Sepulang dari sana, Rahmad mendapat tawaran bergabung dengan PS ABRI. Alumnus jurusan Kepelatihan di Fakultas Pendidikan Olah Raga Kesehatan IKIP Jakarta tahun 1990 ini menerima tawaran tersebut. Dia masuk sekolah perwira militer wajib di Matra Laut untuk kemudian melatih tim sepak bola Angkatan Laut hingga saat ini. "Alhamdulillah dikasih pangkat kapten," ujar Rahmad.

Karier Rahmad terus melesat. Dia sempat sukses membawa sejumlah klub, seperti Persikota Tangerang, Persipura Jaya Pura, Sriwijaya, dan Persija meraih prestasi tingkat nasional.

Tangan dingin dan sikap hangatnya menjadi salah satu formula khusus dalam melatih. Tak heran pelatih yang kini kerap disapa Coach RD itu mendapat pujian dari banyak kalangan. Termasuk dari Ian Situmorang, pengamat sepak bola. Ian menganggap RD mempunyai ciri tersendiri yang tak dimiliki pelatih lain.

Tak hanya di lapangan, suasana hangat juga diperlihatkan di rumah. Istri Rahmat, Dinda Eti Yuliawati, mengungkapkan, RD bisa menjadi ayah yang baik buat anak-anak mereka. "Kadang dia menjadi teman, sekaligus tempat curhat anak-anak," kata Dinda.

Meski begitu ketegasan RD dalam memberi sanksi tak bisa ditawar lagi. Seperti saat ia mencoret Irfan Bachdim yang tidak disiplin dari Timnas U-23. "Sama RD mending jujur. Kalau kita ada perlu bilang saja daripada mangkir latihan," ujar Firman Utina, pemain Timnas Senior Indonesia.

Kendati banyak dipuji, pelatih berusia 45 tahun itu tak cepat puas dengan beragam prestasinya. Dia merasa masih harus belajar. "Saya belum apa-apa, masih banyak belajar dari pelatih senior," ujarnya, merendah.

Di waktu senggang, RD biasanya berkumpul dengan keluarga. Ayah dua anak ini akan mengajak keluarganya bernyanyi. "Dia hobinya nyanyi. Lagu apa saja dia nyanyikan," ujar Dinda.

Kini beban berat di pundaknya. Timnas U 23 asuhannya diharapkan meraih medali emas pada SEA Games ke 26. Para pemain juga mengharapkan hal yang sama di bawah kepelatihan RD.

"Pelatih sebelumnya tidak sama dengan RD. Ini jauh lebih baik dari pelatih lain. Harapannya Coach bisa membawa kami meraih yang terbaik," ujar Titus Bonai, pemain Timnas U-23. Seperti halnya Titus, RD pun berharap hal yang sama. Dia akan mengawal Garuda Muda meraih emas. Sebab, sepak bola sudah menjadi pilihan hidupnya.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Sarestu.Sport 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Sarah Restu Fauziah | Published by Borneo Templates and Theme4all